Koramil 1612-03/Reok Dampingi Mediasi Sengketa Tanah di Kelurahan Mata Air
Koramil 1612-03/Reok Dampingi Mediasi Sengketa Tanah di Kelurahan Mata Air |
Reok, 21 Agustus 2024 – Koramil 1612-03/Reok terus menunjukkan perannya dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah dengan turut serta dalam proses mediasi sengketa tanah yang terjadi di Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai. Mediasi ini mempertemukan Bapak Husen dari Desa Salama dengan Ibu Sofia dari Kelurahan Mata Air dalam upaya mencari solusi atas sengketa lahan yang telah berlangsung cukup lama.
Pertemuan yang dilaksanakan di Kantor Lurah Mata Air tersebut dipimpin oleh Lurah Mata Air, Rinto S.AP, dengan dukungan dari anggota Koramil 1612-03/Reok, Serka Bambang, serta Babinkamtibmas. Kehadiran Serka Bambang di tengah mediasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses penyelesaian sengketa berjalan dengan aman dan lancar, tanpa menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
Serka Bambang dalam kesempatannya menyatakan, “Kami dari pihak Koramil 1612-03/Reok sangat berkomitmen untuk mendukung setiap upaya penyelesaian konflik di wilayah kami. Dalam kasus ini, kami berharap agar kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang adil melalui dialog yang baik. Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah prioritas utama kami, dan kami akan terus memantau perkembangan kasus ini.”
Meskipun diskusi berlangsung intens, hingga pertemuan ini berakhir belum ada kata sepakat yang tercapai antara kedua belah pihak. Namun, Lurah Mata Air, Rinto S.AP, menegaskan bahwa mediasi akan terus berlanjut hingga tercapai kesepakatan yang memuaskan bagi kedua pihak. “Kami di pihak kelurahan siap untuk memfasilitasi setiap tahap mediasi hingga tercapai solusi yang adil dan memuaskan. Kami mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan menghormati proses yang sedang berjalan,” ujar Rinto S.AP.
Masyarakat yang turut hadir dalam mediasi ini berharap agar masalah ini dapat segera terselesaikan dengan damai sehingga tidak menimbulkan konflik berkepanjangan di lingkungan mereka. Dengan kehadiran aparat TNI dan pemerintah setempat, diharapkan proses penyelesaian sengketa tanah ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan kesepakatan yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat.