![]() |
Simulasi Tanggap Bencana Banjir Oleh BPBD Manggarai Timur Bersama Dinas Terkait |
kodim1612.blogspot.com--Dengan cuaca hujan yang masih terjadi pada akhir-akhir minggu ini
diwilayah Kodim 1612/Manggarai khususnya daerah pegunungan atau dataran
tinggi Kota Ruteng, mengharuskan wilayah dataran rendah harus selalu
waspada terhadap kemungkinan datangnya bencana banjir. Seperti wilayah
Kabupaten Manggarai Timur, tepatnya Kota Borong, dimana BPBD Kabupaten
Manggarai Timur bekerjasama dengan TNI (Koramil 04/Borong), Kepolisian
(Polsek Borong), PMI Kabupaten Manggarai Timur serta instansi terkait lainnya menggelar kegiatan simulasi latihan tanggap darurat bencana banjir. Jumat (26/4/19). Siang.
Kegiatan berlangsung di halaman SDI Kotandora, Kecamatan Borong,
Kabupaten Manggarai Timur dengan dihadiri oleh Sekda Kabupaten Manggarai
Timur, Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur, Danramil 1612-04/Borong,
Kapolsek Borong, serta para guru dan siswa-siswi SDI Kotandora.
Kegiatan simulasi ini bertujuan untuk mengantisipasi meluapnya aliran
sungai Wae Bobo, sungai Wae Musur, Sungai Wae Laku dan sungai Wae Mokel
yang berada di Manggarai Timur, yang akan berpotensi meredam area
persawahan dan akses jalan serta pekarangan rumah warga.
Untuk
antisipasi apabila terjadi banjir yang lebih besar lagi yang dapat
mengganggu aktivitas pengguna jalan khususnya di Jalan Kota Borong,
Polsek Borong bersama dengan Koramil dan Pemerintah Kabupaten akan terus
melakukan koordinasi dan komunikasi untuk menentukan langkah-langkah
antisipasi bila datang banjir.
Selain itu dalam kegiatan
simulasi ini juga dilatihkan bagaimana petugas medis maupun non medis
bersinergi serta tanggap menangani korban akibat banjir, apabila
nantinya terdapat korban jiwa. Serta memberikan pengenalan kepada
siswa-siswi apabila terjadi bencana banjir.
Dalam kesempatan
tersebut Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur memberikan informasi dan
himbauan kepada warga masyarakat untuk selalu waspada dan siap apabila
terjadi banjir.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semua
warga dan semua unsur pelaksana tanggap darurat bencana dapat lebih
siap, siaga serta memahami tugas dan dapat lebih mengerti apa yang harus
dilakukan saat bencana banjir datang.
Selain melaksanakan
kegiatan simulasi pihaknya juga lakukan monitoring situasi wilayah
banjir dan cek debit air sungai Wae Laku, Wae Musur, Wae Bobo serta Wae
Mokel, tambah Kepala BPBD. (Ucg).