KASDIM 1612/MANGGARAI HADIRI KEGIATAN SEMINAR KAUM MUDA LINTAS AGAMA PEDULI NARKOBA


Bersama Bupati dan Peserta Seminar Kasdim 1612/Manggarai Berfoto Bersama
kodim1612.blogspot.com--Bertempat di aula Nucalale Kantor Manggarai Jl. Motang Rua, Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai berlangsung kegiatan Seminar Kaum Muda Lintas Agama Peduli Narkoba, Senin (7/9/19).

Kegiatan dibuka oleh Bupati Manggarai DR. Deno Kamelus, S.H. M.H dengan peserta sekitar 250 orang, turut hadir dalam kegiatan seminar ini Penjabat Sekda Manggarai Drs. Anglus Angkat, M.Si, Kasdim 1612/Manggarai Mayor Chb I Wayan Subrata, Pasiter Kodim 1612/Manggarai Lettu Inf Simon Halek, Kasubag Hukum Polres Manggarai Iptu Videlis Doni, Kepala Biara Susteran SSPS Ruteng, para ketua dan tokoh agama, serta Yeni Pati Nasrani sebagai narasumber.

Pada pembukaan kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, selanjutnya pertunjukan tarian adat, dilanjutkan dengan doa, laporan panitia serta penampilan lagu 'keberagaman' oleh para pelqjar SMP Imaculata Ruteng.

Dalam sambutannya Bupati Manggarai sekaligus membuka kegiatan seminar mengatakan kegiatan hari ini merupakan kegiatan seminar kaum muda lintas agama peduli narkoba, saat ini maraknya penyebaran narkoba di negeri kita bisa dikatakan hampir mencapai tingkat kritis, pasalnya tidak hanya di kawasan kota saja bahkan narkoba masuk ke pelosok-pelosok atau pedesaan. Narkoba sama menghawatirkannya dengan korupsi, kedua hal tersebut yang membobrok nilai moral bangsa kita. Kegiatan ini sangat penting, bahkan presiden menilai bahwa Indonesia sekarang darurat narkoba, kalau darurat narkoba ini ini tidak di cegah akan berdampak buruk untuk generasi muda kita kedepannya, sambut Bupati.

Lebih lanjut bupati menambahkan dari awal kita sadar, bahwa kita hidup di negeri ini tidak sendiri, kita berbeda agama, suku tetapi dengan kegiatan seminar kaum muda lintas agama hari ini menandakan bahwa walaupun kita berbeda tetapi tetap satu, utuh untuk Indonesia tercinta ini karena kita harus memulai dari anak anak muda untuk membentuk watak atau karakter kita, lanjutnya.

"Saya mengharapkan agar kegiatan ini jangan seperti 'sandiwara' dimana di dalam kegiatan, kita sangat akrab dengan satu sama yang lain walaupun berbeda agama tetapi harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari karena kita adalah negara berbhineka tunggal Ika", pinta Bupati. (Ucg).
LihatTutupKomentar