Babinsa Koramil 1612-03/Reo Berupaya Menurunkan Stunting dan Gizi Buruk
Babinsa Koramil 1612-03/Reo Berupaya Menurunkan Stunting dan Gizi Buruk |
Reo, 7 Mei 2024 - Peduli terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda, Babinsa Koramil 1612-03/Reo, Serda Syafruddin, bersama-sama dengan Kepala Desa To,e, turun tangan dalam kegiatan penanganan stunting dan gizi buruk di Desa To,e, pada tanggal 7 Mei 2024.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen bersama dalam memerangi stunting dan gizi buruk, yang masih menjadi permasalahan kesehatan yang cukup serius di beberapa wilayah di Indonesia.
Sebanyak 37 balita di Desa To,e mendapatkan manfaat dari Program Pemantauan Tumbuh Kembang (PMT) dan pembagian susu. Dari jumlah tersebut, 6 balita teridentifikasi mengalami stunting dan 5 balita lainnya mengalami gizi buruk. Selain itu, 7 ibu hamil juga hadir dalam kegiatan ini untuk mendapatkan edukasi dan pemeriksaan kesehatan.
Serda Syafruddin, selaku Babinsa Koramil 1612-03/Reo, menyampaikan, "Partisipasi kami dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI AD untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting dan gizi buruk. Kami berharap melalui kegiatan ini, kita dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan pertumbuhan anak-anak serta kesehatan ibu hamil di Desa To,e."
Kepala Desa To,e, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan partisipasi aktif dari Koramil 1612-03/Reo dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. "Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda dan ibu hamil di desa kami," ujarnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Babinkamtibmas, Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta anggota PKK, yang menunjukkan komitmen bersama dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat.
Harapannya, kegiatan ini menjadi momentum awal yang berarti dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa To,e, serta memberikan inspirasi bagi desa-desa lainnya untuk mengadopsi langkah serupa dalam upaya penanganan stunting dan gizi buruk.